Kamis, 17 Juli 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 3687
(Foto: Rio Sandiputra)
Badan amil zakat, infak, dan sedekah (Bazis) Jakarta Selatan menyalurkan santunan senilai Rp Rp 671.800.000 kepada 1.752 masyarakat tidak mampu (mustahik). Dana tersebut disalurkan kepada 1.021 anak yatim dan kaum dhuafa serta 731 guru TPA, guru madrasah, guru mengaji, dan marbot.
Anak yatim dan dhuafa mendapat santunan senilai Rp 300 ribu per orang. Sedangkan guru TPA, marbot, guru mengaji, dan guru madrasah mendapatkan santunan sebesar Rp 500 ribu per orang.
"Dalam gema Ramadhan kali ini, kita menyalurkan santunan kepada 1.752 orang mustahik dengan total dana Rp 671.800.000," ujar Sutriana Leila, Kepala Kantor Bazis Jakarta Selatan, Kamis (17/7).
"Selain untuk membantu saudara kita, santunan ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang sudah memberikan ilmu serta tenaga untuk kebaikan," lanjutnya.
Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan, santunan kepada warga yang membutuhkan ini bisa menjalin silaturahmi. "Dengan bersedekah bisa menjalin silaturahmi dengan sesama. Ke depan, jumlahnya perlu ditingkatkan apalagi tahun ini wilayah Jakarta Selatan mendapat peringkat sebagai pengumpul zakat, infak, dan sedekah terbanyak se-DKI Jakarta," terangnya.
Siti Hawa (16), salah seorang penerima bantuan mengaku senang mendapat santunan dari Bazis Jakarta Selatan. "Alhamdulillah,
bantuan ini akan saya gunakan untuk membeli peralatan sekolah," ucap warga Gandaria Utara ini.