Selasa, 22 Juli 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budi Firmansyah 2418
(Foto: doc)
Jelang penetapan pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), situasi keamanan Jakarta dari beberapa lokasi yang ditinjau kepolisian bersama TNI terpantau kondusif. Bahkan, rencana demonstrasi yang sempat mengemuka pun diperkirakan tidak akan membesar.
Sebagai antisipasi, selain melakukan pengamanan terhadap kantor KPU Republik Indonesia, sejumlah obyek vital dan perekonomian juga turut diamankan. Tidak kurang sekitar 1500 personel kepolisian disiagakan menjaga sejumlah obyek vital seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muara Karang, Depo Pertamina Plumpang dan Koja serta pusat-pusat perekonomian lainnya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, dari peninjauan yang dilakukan ke kantor KPU, Bundaran HI maupun beberapa pusat perbelanjaan situasinya kondusif. Melihat situasi itu, dirinya merasa yakin pelaksanaan pengumuman hasil Pilpres pada pukul 16.00 sore nanti akan berlangsung aman.
"Kondisi di KPU maupun di beberapa lokasi perekonomian relatif aman. Ancaman teror pun tidak ada, kita yakin sampai selesainya pengumuman akan berlangsung kondusif," ujarnya, Selasa (22/7).
Sedangkan terkait adanya rencana sejumlah elemen massa kedua pendukung yang akan melakukan demonstrasi, Dwi tidak terlalu mengkhawatirkan terjadi bentrokan. Sebab, seperti monitoring di titik kumpul massa hanya ada 75 orang.
Sedangkan terkait rencana mobilisasi massa aksi dari luar Jakarta pihaknya akan melakukan pengamanan ekstra. Selain itu, di beberapa titik masuk ibu kota akan dilakukan penggeledahan.
"Silakan berunjuk rasa, tapi kita membatasi hanya sampai ring 3 di Bundaran HI. Tapi bila mereka memaksa memasuki kawasan ring 1 akan kita tindak," tegasnya.