Minggu, 20 Juli 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Agustian Anas 3455
(Foto: doc)
Sebanyak 600 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta disiagakan saat pengumuman hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 22 Juli 2014.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan untuk tanggal 22 Juli mendatang pihaknya menyiagakan 600 personel Satpol PP di Balaikota.
"Dari awal sampai saat ini ada 30 personel yang berjaga di KPU. Untuk tanggal 22 Juli, ada 600 personel cadangan disiagakan di Balaikota dan siap diturunkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Selain itu juga ada 50 personel yang bersiaga di Bundaran Hotel Indonesia," kata Kukuh, Minggu (20/7).
Ia mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kepolisian dan TNI untuk membantu melakukan pengamanan."Kita sudah berkordinasi dengan Polisi dan TNI, agar satu komando," tuturnya.
Dikatakan Kukuh, dirinya yakin pengumuman hasil Pilpres pada 22 Juli 2014 mendatang berjalan aman dan kondusif. "Saya yakin semua akan berjalan aman dan damai," ungkapnya.
Sementara itu, Polda Metro Jaya juga menerapkan pengamanan berlapis di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, saat pengumuman hasil Pilpres, Selasa (22/7). Pengamanan dilakukan di tiap zona mulai ring I hingga ring IV.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, ring I merupakan ruang pleno. Di ring I ini, hanya tamu undangan yang memiliki ID card yang diperbolehkan masuk.
“Di Ring I ini semua sudah terdaftar nama-namanya dan ber-ID card. Semua yang masuk ke gedung KPU akan digeledah,” ujarnya.
Untuk memastikan keamanan rekapitulasi hasil akhir Pilpres ini, Polda Metro Jaya menyiapkan 3.421 persone
l. "Pada 22 JUli, sebanyak 3.421 personel akan diturunkan untuk pengamanan di KPU," ungkapnya.