Senin, 21 Juli 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 3858
(Foto: doc)
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjamin situasi di ibu kota tetap akan kondusif saat diumumkannya pemenang Pilpres 2014, Selasa (22/7) besok.
Dikatakan Basuki, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk menjaga situasi kondusif di ibu kota. Mantan anggota Komisi II DPR RI ini juga berharap warga tidak terprovokasi dengan adanya isu kerusuhan. "Aman, polisi sudah jamin aman," ujar Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (21/7).
Menurut Ahok, sapaan akrabnya, sejauh ini tidak ada laporan mengenai sabotase di ibu kota. Kendati demikian, kepolisian diminta untuk tetap meningkatkan pengamanan saat pengumuman digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Khusus untuk pengamanan Kantor KPU dikerahkan sebanyak 3.460 personel saat pengumuman hasil rekapitulasi suara nasional pemilu presiden. Pengamanan terbagi atas empat ring yang ditempatkan di dalam dan sekitar gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny Sompie merinci, ring pertama merupakan ruang rapat pleno KPU di lantai dua. Ring dua adalah ruang lainnya di gedung KPU hingga halaman gedung. Ring tiga berada di area luar gedung KPU, yakni jalanan di sekitar KPU dengan radius 50 meter. Serta ring empat merupakan akses jalan menuju KPU mulai dari batas radius 50 meter ke arah Bundaran HI dan Tugu Tani.
Selain melakukan pengamanan di sekitar gedung KPU, Polri pun mengantisipasi terjadinya aksi anarkis massa dengan menempatkan 22 ribu anggota di 40 titik yang tersebar di Jakarta.
Titik pengamanan ditempatkan di tempat yang rawan aksi massa seperti gedung-gedung pemerintahan. Seperti kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Mahkamah Konstitusi, termasuk pengamanan rumah kandidat.
Polri juga mencegah datangnya massa dari luar Jakarta dengan menyekat akses masuk dari arah Jawa Barat dan Banten sebanyak sepuluh titik.