Minggu, 02 Oktober 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 10080
(Foto: Ilustrasi)
Warga Kelurahan Cengkareng Barat dan Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat meminta agar keberadaan pasar malam di Jalan Sumur Bor yang melintasi dua wilayah itu segera ditertibkan.
Pedagang kaki lima (PKL) itu menggelar pasar malam setiap hari Sabtu. Mereka berjualan di bahu jalan dan troroar, kegiatan ini membuat jalan jadi langganan macet.
Pantauan Beritajakarta.com, keberadaan PKL yang berjualan, pakaian, sepatu, aksesoris wanita, mainan anak, makanan dan minuman, dan lain sebagianya, tampak berjejer di bahu jalan mulai ujung Jalan Sumur Bor menuju Jalan Daan Mogot hingga perempatan Jalan Kemuning Raya.
PKL berjejer sepanjang sekitar 300 meter lebih yang jumlahnya kira kira 200 lapak. Mereka biasa beroperasi hari Sabtu dari pukul 19.00-23.00. Imbasnya jalana
n sulit dilintasi kendaraan menuju Jalan Daan Mogot.Binsar (48) warga RW 02, Kelurahan Cengkareng Barat mengatakan, kecametan karena pasar malam dimulai dari perempatan Jalan Sumur Bor yang menuju Jalan Kemuning Raya, Utan Jati dan Seroja.
"Kalau Jalan Sumur Bor ada pasar malam, jalan jadi macet total. Sebab, kendaraan dari Jalan Seroja, Utan Jati, Kemuning Raya yang hendak menuju Jalan Daan Mogot yang hendak melintas di Jalan Sumur Bor sulit dilintasi karena dijadikan pasar malam," ujar Binsar, Minggu (2/10).
Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat menuturkan, dirinya belum mengetahui keberadaan jalan itu dijadikan pasar malam. Untuk itu, demi kenyamanan dan kelancaran arus lalu lintas, pihak akan pihak Satpol PP di dua wilayah kecamatan harus melakukan penertiban.
"Untuk itu saya akan perintahkan Satpol PP dua wilayah tersebut bekerjasama melakukan penertiban," tandas Tamo.