Selasa, 22 Juli 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Agustian Anas 7038
(Foto: doc)
Meski sudah berulang kali dilakukan inspeksi mendadak (sidak), namun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih saja menemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Saat dilakukan sidak di Pasar Jaya Cibubur, Senin (21/7) malam, BPOM menemukan empat jenis makanan di pasar tersebut yang mengandung formalin, rhodamin B, dan boraks. Padahal, Pasar Cibubur sudah ditetapkan sebagai pasar pencontohan di DKI Jakarta.
“Saat dilakukan pengecekan ditemukan tahu berformalin, mie basah berformalin, kerupuk mengandung boraks dan Rhodamin B. Ini sangat berbahaya dikonsumsi,” ujar Dewi Prawitasari, Kepala BPOM DKI, Selasa (22/7).
Dia mengatakan, pengecekan diutamakan kepada makanan mentah dan makanan siap saji, mengingat Pasar Cibubur adalah salah satu pasar pantauan dan pasar percontohan DKI Jakarta. Sehingga seharusnya pasar ini bebas dari bahan makanan berbahaya. Namun sayangnya,
masih ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya.“Sejak Tahun lalu kita sudah lakukan pemantauan di Pasar Cibubur, sampai saat ini pasar ini belum bisa dikatakan aman dari bahan berbahaya,” katanya.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada Pasar Jaya agar bisa melakukan pengecekan, karena pasar memiliki hak untuk menolak bahan-bahan makanan yang datang dari pemasok.
“Hasil sidak ini agar segera ditindaklanjuti oleh Sudin Kesehatan Jakarta Timur bekerjasama dengan Pasar Jaya, dengan melakukan pembinaan kepada pedagang agar tidak menjual bahan makanan yang mengandung pengawet dan zat berbahaya lainnya,” pintanya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih teliti ketika membeli bahan makanan. Jangan hanya dilihat dari segi murahnya, tapi keamanannya juga diutamakan.
“Contohnya, kalau ikan banyak dikerubungi lalat, berarti itu bagus, dan kalau bakso tahan lama jangan senang dulu, berarti ada pengawetnya,” ungkapnya.