Senin, 30 Juni 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 4953
(Foto: doc)
Selama bulan Ramadhan, Masjid Istiqlal menyediakan sebanyak 3.000 nasi kotak dan takjil setiap hari untuk masyarakat yang ingin berbuka puasa di masjid tersebut.
Tak hanya itu, pengelola masjid terbesar di Asia Tenggara itu juga menyiapkan sederet program Ramadhan seperti pesantren kilat, santunan anak yatim, hingga shalat tawarih selama satu bulan penuh.
"Setiap hari, para jamaah bisa menikmati santapan berbuka secara gratis di koridor bawah," kata H Mubarok, Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI), Senin (30/6).
Mubarok menjelaskan, di koridor bawah itu, pihaknya menyediakan 3.000 nasi kotak dan takjil bagi para jamaah yang datang ke Masjid Istiqlal. Makanan berbuka puasa tersebut disediakan secara gratis setiap hari sejak pukul 17.00.
"Nanti pada 10 hari terakhir puasa, kami juga akan menyediakan makanan sahur gratis untuk 1.500 jamaah," tambahnya.
Menurut Mubarok, selain menyiapkan menu berbuka puasa, pihaknya juga tak lupa menyelenggarakan pelaksanaan ibadah shalat tarawih berjamaah dalam dua versi, yakni 11 rakaat dan 23 rakaat.
"Para jamaah dipersilahkan memilih sendiri jumlah rakaatnya. Shalat 11 rakaat diselenggarakan lebih dulu, lalu dilanjutkan dengan shalat 23 rakaat," terangnya.
Ia melanjutkan, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin beribadah sebanyak-banyaknya di bulan Ramadhan, pihaknya membuka Masjid Istiqlal selama 24 jam. "Jika di hari biasa, Masjid Istiqlal hanya beroperasi dari pagi sampai pukul 22.00 WIB, selama Ramadhan kami membuka masjid selama 24 jam," ungkapnya.
Mubarok menambahkan, seluruh program Ramadhan di Masjid Istiqlal diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp 2 miliar yang didapat dari sumbangan para donatur. Dana itu di luar dari biaya pemeliharaan masjid dan gaji pegawai yang diperoleh dari APBN.
"Seluruh dana yang digunakan saat Ramadhan merupakan sumbangan masyarakat yang totalnya sekitar Rp 2 miliar," ungkapnya.