Minggu, 25 September 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3984
(Foto: doc)
Sebanyak lima orang korban luka jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu, yang roboh Sabtu (24/5) kemarin, masih mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit.
Sedangkan tiga korban lainnya yang sempat mendapat perawatan, sudah diperbolehkan pulang karena lukanya dinilai tidak terlalu seirus.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto mengatakan, hingga siang tadi kelima korban luka tertimpa JPO roboh masih di rawat di RS Fatmati, RSUD Pasar Minggu dan RSUD Tarakan. Dari kelima korban, satu di antaranya yakni, Abdiyu (5) warga Kampung Pitara, Pancoran Mas, Depok, yang dirawat di RS Fatmawati, masih dalam keadaan kritis.
"Dua orang lainnya di RSUD Pasar Minggu dan dua lagi di RSUD Tarakan," ujarnya, Minggu (25/9).
Kedua orang korban yang masih dirawat di RSUD Pasar Minggu atas nama, Ardiansyah (8) dan Yanah (32), warga Jalan F, Gang C, RT 07/04, Kebon Baru, Tebet. Keduanya merupakan anak dan ibu.
Untuk korban dirawat di RS Tarakan, atas nama Rumaisah Azizah (22), tercatat warga Totosari RT 03/14, Kelurahan Panjang, Lawean, Kabupaten Surakarta yang kos di Jakarta. Sedangkan korban lain atas nama Azikri Alkabi (5), merupakan anak dari korban Yanah dan adik dari korban Ardiansyah yang dirawat di RSUD Pasar Minggu.
Sedangkan ketiga korban yang dipebolehkan pulang yaitu, Karima Nur Firdausy (23), warga Windan Baru, RT 04/07, Gumpang, Kertasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang kos di Jakarta. Kemudian, Didi (18) warga Serang, Banten dan Ahlan (15) warga Kampung Jawa, Pasar Mingu.
"Tapi ketiganya masih rawat jalan. Karima di RSUD Pasar Minggu, sedangkan Didi dan Ahlan di RS Siaga Raya," tandasnya.