Kamis, 17 Juli 2014 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 3937
(Foto: doc)
Bermaksud menghindari minibus yang menyalip dari bahu jalan, sebuah truk kontainer bernopol B 9856 UEL terbalik dan tergelincir hingga sejauh 10 meter. Kecelakaan tunggal ini terjadi di Jalan Tol Jagorawi KM 10, Ciracas, Jakata Timur, Kamis (1707) sekitar pukul 13.30. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sopir truk hanya mengalami luka ringan. Namun kecelakaan ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas hingga sejauh sekitar 10 kilometer, terutama ruas arah Jakarta menuju Bogor.
Informasi yang berhasil dihimpun, truk kontainer warna hijau muda tersebut melaju di jalur dua dan hendak masuk ke jalur lambat. Namun di saat bersamaan melaju kencang sebuah minibus yang belum diketahui identitasnya menyalip dari bahu jalan. Diduga karena sopir truk panik dan mengerem mendadak untuk menghindari kecelakaan. Namun sayangnya, justru sang sopir tak mampu mengendalikan kemudinya hingga akhirnya truk berbobot sekitar 80 ton ini langsung terguling dengan posisi ban kanan berada di atas.
Usai terguling truk langsung tergelincir hingga sejauh sekitar 10 meter. Bahkan bagian depan truk menabrak besi pembatas jalan hingga rusak. Akibat kejadian ini, kondisi bagian depan truk rusak berat dan sopir yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka-luka. Oleh petugas Jasa Marga sopir tersebut dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Seorang petugas Jasa Marga, Eko Purwanto, mengatakan, kecelakaan tunggal ini dipicu oleh sebuah minibus yang melaju kencang dan hendak menyalip dari bahu jalan. Sopir truk kontainer panik dan banting stir ke kanan guna menghindari tabrakan maut.
“Karena sopir truk tak bisa mengendalikan kemudinya akhirnya truk terguling dan menabrak besi pembatas jalan. Bagian depan truk rusak berat dan sopirnya mengalami luka-luka,” ujar Eko Purwanto, Kamis (17/7)
Akibat kejadian ini kemacetan lalu lintas di Jalan Tol Jagorawi, ruas Jakarta menuju Bogor mengalami kemacetan parah, hingga ekornya mencapai 10 kilometer. Bahkan hingga pukul 15.00 kemacetan lalu lintas di jalan tersebut masih berlangsung.
Petugas sempat mencoba mengevakuasi truk tersebut menggunakan alat berat crane. Namun sayangnya tak berhasil karena diduga crane tersebut hanya berkekuatan 50 ton, sedangkan truk kontainer itu sendiri bermuatan 80 ton.