Pelayanan Kependudukan di Kelurahan Pulogebang Dikeluhkan

Selasa, 06 September 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 7369

Pelayanan Kependudukan di Pulogebang Dikeluhkan Warga

(Foto: Nurito)

Pelayanan administrasi kependudukan di Kelurahan Pulogebang, Cakung, dikeluhkan. Selain penanganannya lambat, pejabat terkait juga jarang ada di tempat. Sehingga warga harus bolak balik ke kantor kelurahan.

Kita akan lihat dulu kasusnya seperti apa. Yang pasti akan kita tindaklanjuti

Pantauan di lapangan, Selasa (6/9), puluhan warga mengantre hingga ke teras dan parkiran. Mereka bergabung dengan warga yang akan mengurus perizinan di kantor PTSP kelurahan.

Suminah (51), warga RT 02/01 Pulogebang, mengaku sudah dua hari bolak balik ke kantor kelurahan untuk mengurus pembuatan e-KTP namun belum dilayani. Meski persyaratan sudah lengkap dan berkas dimasukkan ke loket pelayanan, namun ia harus menunggu lantaran berkas belum ditandatangani kepala seksi kependudukan di kelurahan.

“Saya sudah dua hari bolak balik ke sini, cuma mau minta tanda tangan kepala seksi kependudukan, susahnya minta ampun. Orangnya tidak ada terus,” ujarnya, Selasa (6/9).

Ia berharap pengurusan administrasi kependudukan tidak bertele-tele sehingga tidak ada warga yang dirugikan.

Keluhan juga disampaikan warga lainnya, Uni (40). Ia mengaku sudah seminggu mengurus surat pindah adiknya Doni Rahmat (28) ke Padang, Sumatera Barat. Masalahnya sama, tinggal menunggu tanda tangan kepala seksi kependudukan yang jarang ada di tempat.

“Berkas sudah lengkap dan diajukan seminggu yang lalu. Tapi sampai sekarang belum diketik-ketik juga oleh petugasnya. Capek juga bolak balik,” keluhnya.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Pulogebang, Lolita Damayanti mengatakan, pelayanan lambat karena alat perekaman e-KTP sering ngadat. Selain itu, jumlah warga yang mengantre juga terlalu banyak, padahal tempat pelayanan administrasi kependudukan ini sangat sempit dan petugas hanya ada tiga orang.

Bahkan, karena banyaknya pemohon maka setiap pukul 02.00 loket pendaftaran sudah ditutup. Sehingga sekitar pukul 17.00 pelayanan dapat selesai ditangani. Mereka yang tidak tertangani dianjurkan untuk datang keesokan harinya.

“Mesin perekaman sering ngadat, sehingga antrean menjadi panjang. Sementara petugas kami juga sangat minim hanya tiga orang. Idealnya perlu penambahan alat dan SDM agar pelayanan ke warga cepat,” katanya.

Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur, Ahmad Fauzi mengaku baru mendapat informasi tersebut. Ia mengaku akan mengirim petugas untuk mengecek kondisi alat.

"Kita akan lihat dulu kasusnya seperti apa. Yang pasti akan kita tindaklanjuti," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 25 Persen Penghuni Rusun Tipar Cakung Miliki Mobil

Parkir Kendaraan Penghuni Rusun Griya Tipar Cakung Dikeluhkan

Rabu, 24 Agustus 2016 11548

Layanan KTP Elektronik Diserbu Warga

Layanan E-KTP Diserbu Warga

Minggu, 04 September 2016 5036

Cetak E-KTP di Kelurahan Kelapa Gading Timur Hanya Tiga Menit

Cetak E-KTP di Kelapa Gading Timur Hanya 3 Menit

Sabtu, 27 Agustus 2016 7973

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307244

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks