Rabu, 16 Juli 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 3429
(Foto: Rio Sandiputra)
Melonjaknya harga berbagai kebutuhan pokok di bulan Ramadhan 1435 Hijriah ini membuat sebagian masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Makanya tak heran, pasar murah yang digelar Pemkot Jakarta Selatan di Lapangan Satria, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Rabu (16/7) pagi langsung diserbu warga. Alhasil, tak sampai 2 jam, 500 paket sembako murah yang disediakan dalam pasar murah tersebut ludes terjual. Setiap paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, dan sirup itu hanya dijual seharga Rp 20 ribu.
Ratusan warga RW 12 Grogol Selatan sudah memadati Lapangan Satria sejak pukul 08.00. Mereka rela terlibat antrean panjang untuk mendapatkan paket sembako murah yang disediakan. Padahal penjualan baru dibuka sekitar pukul 09.00.
Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Selatan, Nurjanah, menyediakan 1.000 kupon subsidi yang dibagikan ke masyarakat berbeda-beda. "Jadi ada yang hanya dapat kupon sembako, ada hanya kupon telur, tapi juga ada yang keduanya. Itu kan pihak RT dan RW yang mengetahui kondisi warganya, semua mereka yang atur," ujarnya.
Kurang dari 2 jam, 500 paket sembako yang disediakan sudah ludes terjual. Bahkan, 200 kilogram telur ayam bersubsidi pun habis dalam waktu 30 menit. Sehingga panitia terpaksa menjual telur non subsidi, namun tetap di bawah harga pasar. "Jadi jatah telur hari ini ada 200 kilogram bersubsidi dengan harga Rp 16 ribu per kilogram, belinya menggunakan kupon. Tadi dikeluarkan lagi 100 kilogram dengan harga Rp 18 ribu per kilogram, tidak dengan kupon," ungkapnya.
Selain itu, juga ada 2,5 ton beras yang dijual murah per 5 kilogram seharga Rp 37 ribu, gula Rp 9.000 per kilogram, tepung terigu, Rp 7.000 per kilogram. Pasar murah Ramadhan di Grogol Selatan masih berlangsung hingga Kamis (17/7) besok.
Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan, pasar murah Ramadhan ini dimaksudkan untuk meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan puasa.
"Pasar murah ini untuk membantu warga yang memang membutuhkan sembako dengan harga terjangkau. Kita sangat berharap bisa lebih banyak membantu dan sering mengadakan acara seperti ini," ujar Syamsuddin Noor, saat membuka Pasar Murah Ramadhan tersebut.
Dia mengaku sangat senang dengan adanya partisipasi dari para perusahaan retail yang memiliki program CSR seperti ini. Karena dengan barang seharga Rp 40 ribu, warga hanya membayar Rp 20 ribu. "Sudah pasti ini membantu warga, apalagi harga kebutuhan pokok terus naik menjelang Lebaran," ucapnya.
Kasmirah (59), salah satu warga RT 03/12 mengaku senang dengan adanya pasar murah ini karena dia membeli telur dengan harga murah. "Harga telur di pasar mencapai Rp 21 ribu per kiligram. Saya tadi hanya dapat 1 kupon, jadi beli lagi 2 kilogram dengan harga Rp 18 ribu per kilogram," tuturnya.
Dikatakan Kasmirah, yang paling dibutuhkan dalam pasar murah ini ada adalah telur ayam. Selain untuk konsumsi sehari-hari, juga sebagai bahan membuat kue. "Kalau sahur kan gampang saja goreng telur. Ini yang satu kilogram lagi untuk buat kue lebaran," ucapnya.