Sabtu, 12 Juli 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 5265
(Foto: doc)
Untuk mencipatakan tata kota yang asri serta mengurangi tingkat kemacetan, ribuan pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di lokasi terlarang di wilayah Kecamatan Pesanggrahan dan Kebayoran Lama akan direlokasi ke Jl Raya Cileduk, Cipulir, Jakarta Selatan. Di lokasi tersebut telah disediakan lahan seluas 2 hektare yang dapat menampung ribuan PKL. Diharapkan dengan pemindahan ini, sejumlah titik di Jakarta Selatan yang selama ini sem
rawut oleh keberadaan PKL bisa ditata lebih baik.
Camat Pesanggrahan, Eko Suroyo mengatakan, ratusan PKL yang mencari nafkah di wilayahnya, nanti akan direlokasi ke Cipulir. "Jadi nanti digabung PKL dari Pesanggrahan dan Kebayoran Lama untuk dipindahkan ke Cipulir," katanya, Sabtu (12/7). Dia berharap permasalahan PKL di wilayahnya dapat dirampungkan usai Hari Raya Idul Fitri.
Sementara Wakil Walikota Jakarta Selatan, Tri Djoko SM mengatakan, upaya relokasi PKL Kebayoran Lama merupakan kelanjutan dari penertiban PKL di sekitar area pasar, seperti Pasar Minggu. Seperti diketahui, keberadaan PKL tersebut memicu berbagai masalah, mulai dari kemacetan, sampah, parkir atau pangkalan liar hingga aksi premanisme.
"Kami upayakan penertiban dengan tetap memberikan solusi. Kami arahkan agar PKL tetap bisa berusaha dan mencari nafkah, tapi dengan catatan mereka tetap tertib," jelas Tri.
Selain berencana merelokasi ke kawasan Cipulir, pihaknya telah bekerjasama dengan PD Pasar Jaya untuk merelokasi sebagian PKL Kebayoran Lama yang berjualan sayuran dan buah ke dalam gedung Pasar Kebayoran Lama, Pasar Bata Putih dan Pasar Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Relokasi diutamakan bagi PKL yang memiliki KTP DKI Jakarta, karena daya tampung ketiga pasar terbatas, yaitu 40 los di Pasar Kebayoran Lama, 30 los di Pasar Cidodol dan 400 los di Pasar Bata Putih," paparnya.