Selasa, 09 Agustus 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3981
(Foto: doc)
Sebanyak 32 gedung di Jakarta akan terkoneksi dengan Stasiun Mass Rapid Transit (MRT). Pemilik gedung pun telah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan PT MRT Jakarta.
Direktur PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan, pemilik gedung yang terkoneksi dengan stasiun MRT ini akan mendapatkan insentif kenaikan Koefisien Lantai Bangunan (KLB). "Kurang lebih sudah ada 32 pe
milik gedung di Jakarta yang MoU dengan kami," kata Dono, Selasa (9/8).Dono menambahkan ke-32 gedung tersebut berada di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Fatmawati, serta kawasan Lebak Bulus. Pihaknya hanya menyediakan titik-titik untuk interkoneksi dengan stasiun MRT. Sementara yang membangun adalah pemilik properti masing-masing.
"Gedungnya adanya sepanjang koridor. Sudirman, Thamrin, Lebak Bulus, Point square, gedung di kawasan Cipete, Bapindo, Blok M Plaza, dan Mandiri. Nanti ada insentif bisa nambah KLB, pasang iklan, dan lain-lain," ucapnya.
Dengan adanya kerjasama ini, lanjutnya, akan saling menguntungkan. Bagi MRT, interkoneksi ini bisa membantu lalu lintas penumpang, sehingga tidak mengganggu lalu lintas kendaraan yang ada.
"Ini mutual benefit. Artinya kami perlu traffic penumpang, nggak ganggu traffic di atasnya. Traffic misalnya 200 ribu orang per hari di semua koridor. Ada orang keluar masuk," tandasnya.