Jumat, 05 Agustus 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3530
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Warga Kecamatan Tambora menuding penertiban parkir liar di wilayahnya tidak serius. Sebab parkir liar masih banyak muncul sehingga menyebabkan kemacetan.
Pantauan Beritajakarta.com, lokasi langganan parkir liar masih beroperasi di kolong Fly Over Pasar Pagi, Jalan Petak Baru dan Petokongan, serta Jalan KH Mas Mansyur. Selain itu kondisi serupa juga terjadi di Jalan Perniagaan Barat dan Pejagalan Raya di kawasan Pasar pagi.
Di Jalan Petak Baru dan Petokongan, Kelurahan Roa Malaka, bahu kedua sisi jalan sepanjang 300 meter dipadati berbagai kendaraan seperti, mobil pribadi, box, truk engkel pengangkut barang dan motor. Imbasnya, kerap terjadi kemacetan parah lantaran terjadi penyempitan jalan. Parahnya, pedestrian di kedua jalan itu dijadikan tempat parkir motor.
Kondisi serupa juga terjadi di sepanjang Jalan Perniagaan Barat dan Pejagalan Raya. Sepanjang 100 meter sisi kanan jalan dipadati parkir kendaraan pribadi, mobil box, truk engkel dan motor.
Kemudian dua sisi jalan sepanjang Jalan KH Mas Mansyur, Kelurahan Tambora, juga dipadati kendaraan roda empat, truk, mobil box dan motor. Tidak jauh berbeda hal itu juga terjadi di Jalan Perniagaan Barat dan Pejagalan Raya, kawasan Pasar pagi.
Gunawan (50) warga RW 01, Kelurahan Roa Malaka, mengatakan, parkir liar di kolong Fly Over Pasar Pagi, sudah beroperasi sejak lama. Menurutnya, penertiban yang kerap dilakukan oleh petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi atau Satpol PP seolah formalitas.
"Tapi, kayaknya penertiban tidak serius. Buktinya tak lama jadi tempat parkir lagi dan petugas tak langsung menertibkan," ujarnya, Jumat (5/8)
Kasudin Perhubungan dan Transportsi Jakarta Barat, Anggiat Banjarnahor tidak membantah parkir liar di sejumlah lokasi di Kecamatan Tambora, masih marak. Karena itu, ia akan melibatkan instansi terkait untuk melakukan penertiban dalam waktu dekat.
"Selama ini pasca ditertibkan tak lama kemudian kembali lagi. Tapi tanpa kesadaran masyarakat, penertiban rutin yang kami lakukan juga akan sia-sia," tandasnya.