Rabu, 09 Juli 2014 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 2661
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Ramainya suasana pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18 di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab untuk melakukan pencurian. Kejadian naas ini dialami seorang warga bernama Yuspeter (42) yang menjadi korban pencurian telepon seluler (ponsel). Insiden tersebut berlangsung tidak lama setelah calon presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana Widodo mencoblos di TPS tersebut.
Mengetahui telepon genggamnya hilang, Yuspeter langsung berinisiatif melaporkannya kepada seorang petugas polisi bernama Denny (50), yang kebetulan berada tidak jauh posisinya. Namun bukannya membantu, sang polisi justru menyalahkan korban yang tidak hati-hati. Mendengar ucapan itu, sontak korban naik pitam yang kemudian terjadi keributan.
Melihat ada keributan antara warga dengan salah seorang personelnya, Kapolsek Metro Menteng AKBP Gunawan langsung turun tangan. Dia lalu mengajak Yuspeter dan Denny ke Pos Pol Taman Suropati. Setelah bermusyawarah sekitar 30 menit, akhirnya keduanya berdamai.
"Sudah selesai semuanya. Kami hanya salah paham. Waktu itu saya kehilangan handphone dan lapor ke polisi tapi tanggapannya gak enak," ujar Yuspeter, Rabu (9/7).
Sementara itu, Jokowi dan istri datang ke TPS menggunakan mobil Kijang Innova warna putih sekitar pukul 10.30. Kedatangan Gubernur DKI Jakarta non aktif itu langsung mengundang perhatian awak media dan warga yang sudah menunggunya sejak pagi.
Jokowi yang datang menggunakan kemeja batik berwarna cokelat dipadukan dengan celana panjang berwarna hitam, sementara Iriana memakai busana muslim berwarna putih polos. Tidak sampai 15 menit keduanya selesai menggunakan hak pilihnya.