Selasa, 08 Juli 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 3495
(Foto: doc)
Hujan deras yang mengguyur ibu kota pada Senin (7/7) malam, menyisakan titik genangan air di sejumlah lokasi. Akibatnya kemacetan pun tak terhindarkan. Bahkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga terjebak kemacetan saat akan menghadiri acara buka puasa bersama di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Imbasnya, Basuki dan rombongan terpaksa membatalkan untuk datang.
Banyaknya genangan sisa hujan yang membuat kemacetan parah di ibu kota, membuat Basuki kembali menyoroti kinerja Dinas Pekerjaan Umum. Sebab saat hujan turun, saluran air banyak yang tidak berfungsi dengan baik. Sehingga terjadi genangan air di sejumlah titik.
"Mereka janji terus. Janji-janji aku juga janji mau ganti kamu (Kepala Dinas PU, Manggas Rudi Siahaan). Jujur saja ya, saya sampai tanya ke Dinas PU, kalian ini mau ngajak saya ribut apa? Apa ada sabotase? Ada pemboikotan dari PU? Kasih tahu saya," kata Basuki di Balaikota, Selasa (8/7).
Padahal, menurut Basuki, Dinas PU telah membentuk satuan tugas (satgas) banjir beberapa waktu lalu. Namun dalam menjalankan tugasnya masih terpaku dengan pola lama, yakni dikerjakan pada akhir tahun. "Tiap ada selokan yang tidak beres, ya bersihkan saja. Hujan tidak hujan dikerjakan jangan pakai teori lama dikerjakan saat Oktober, November, Desember. Sekarang cuaca dunia sudah kacau," tegasnya.
Basuki mencontohkan, beberapa kegiatan yang dinilai kurang kinerjanya seperti pembuatan jalan inspeksi yang dikerjakan oleh pengembang reklamasi pulau. Selain itu, pengerukan Kali Pakin dikerjakan oleh pihak swasta, serta target zero hole atau jalan tanpa lubang juga tidak tercapai.
"Kalian kemana? Coba kasih tau saya. PU sudah kerja apa selama 20 bulan saya di sini. Jadi saya bilang mau kerja apa PU? Saya suruh pakai sistem bulan orang kerja pakai satgas di lapangan bersihkan seperti pembantu rumah tangga tidak dikerjain juga," ucapnya.
Selain itu, Basuki juga kesal lantaran jalan berlubang menuju rumahnya di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Pusat tak pernah diperbaiki. Padahal dirinya sudah menginstruksikan Dinas PU untuk segera memperbaiki, karena mengakibatkan kemacetan.
"Pulang lewat Ekor Kuning ada lubang pas mau belok sampai macet sampai di ujung saya minta ditambal saja, tidak ditambal. Sudah ngamuk-ngamuk di depan umum baru ditambal. Terus jalan inspeksi Raden Saleh, Sentiong, Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, semuanya mana PU?," keluhnya.
Kendati demikian, Basuki akan memberikan kesempatan kepada Manggas hingga awal 2015. Jika tetap tidak bisa memperbaiki kinerja maka Kepala Dinas PU akan diganti. "Aku kasih kesempatan buat Dinas PU. Ini mungkin wakil sama kepalanya aku ganti, satu set. Tapi saya harus minta izin ke Mendagri dan mesti tanya bos (Jokowi) dulu," tukasnya.