Jumat, 22 Juli 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Nani Suherni 4056
(Foto: doc)
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memangil Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat ke Markas Besar Kepolisian di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (22/7) pagi.
Djarot menjelaskan, pihaknya mendapatkan 10 pertanyaan terkait pembelian lahan Cengkareng Barat oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda.
"Gini, untuk pertanyaan total sepuluh gitu yah. Termasuk itu (tanya nama), tapi yang esensi cuma tiga atau empatan lah," katanya, Jumat (22/7).
Dari empat pertanyaan yang paling digali pihak Bareskim, adalah kebenaran ada tanda tangan dirinya di Surat Keputusan (SK) Penetapan Lokasi Pembangunan Rumah Susun (Rusun) tersebut merupakan tanda tangannya.
Djarot mengakui bahwa yang ada di SK itu merupakan tandatangannya. Ia melanjutkan, kepada pihak Bareskrim, dirinya memaparkan mengapa tanda tangannya di SK tersebut.
"Pertama yang memparaf pertama itu ya leading sektor-nya, biro penataan kota dan lingkungan hidup, terus sampai dengan Dinas Perumahan, sudah paraf semua kan? terakhir, habis sekda saya paraf," ungkap Djarot.
Djarot menambahkan, pertemuan dirinya dengan pihak Bareskrim berlangsung singkat, hanya sekitar satu jam.
"Di undangan saya dijadwalkan hadir pukul sembilan pagi. Saya hadir pukul delapan lewat lima puluh lima. Pulangnya sekitar pukul sepuluh," tandasnya.