Selasa, 19 Juli 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4996
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan terus memberikan subsidi di berbagai bidang kepada warga Ibukota. Cara itu dinilai ampuh untuk mengurangi angka kemiskinan. Angka kemiskinan ini, juga terkait dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar.
"Angka kemiskinan pasti menigkat. Karena begitu dollar naik, nggak ada inflasi penghasilan pasti turun," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/7).
Beberapa bidang yang akan terus disubsidi yakni seperti transportasi, perumahan, pendidikan, kesehatan, serta untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM). Semua bidang tersebut dinilai sangat berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat.
"Dari kami jelas upayanya, akan subsidi ke transportasi. Karena faktor yang menyebabkan kemiskinan itu adalah transportasi, perumahan, termasuk pendidikan dan kesehatan, termasuk lokasi kerja dan tempa usaha," ucapnya.
Namun, lanjut Basuki tidak semua warga yang didata oleh Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan warga Jakarta. Sebagian warga yang berada di tempat kumuh biasanya tidak memiliki KTP DKI.
"Jadi dia (BPS) bilang angka kemiskinan naik itu bisa termasuk yang datang terhitung. Nah sekarang semua orang juga suka dong tinggal di Jakarta," tandasnya.
Seperti diketahui pada Maret 2016 penduduk miskin di DKI Jakarta tercatat sebesar 384,30 ribu orang atau 3,75 persen. Angka tersebut menurun dibandingkan dengan periode yang sama yakni Maret 2015 Sebanyak 398,92 ribu orang atau 3,93 persen.