Senin, 07 Juli 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 2611
(Foto: doc)
Kemacetan arus lalu lintas yang rutin berlangsung setiap hari kerja di Jl Yos Sudarso menuju Terminal Tanjung Priok di Jakarta Utara, membuat banyak awak bus kota akhirnya mencari jalan pintas. Mereka kemudian mencari jalur alternatif dengan melewati jalan pemukiman penduduk. Imbasnya, kemacetan pun merembet ke pemukiman. Bahkan bus bus ukuran besar itu berpotensi merusak aspal di pemukiman.
Vian (24), salah seorang warga RT 11/09 Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok menuturkan, banyaknya bus kota yang melewati jalan pemukiman sudah terjadi sejak setahun lalu. Akibatnya jalur yang dilewati bus kota, seperti Jl Enggano, Jl Bugis, Jl Gadang, Jl Gorontalo, dan Jl Enim sering mengalami kemacetan.
"Bus kota itu cari jalur alternatif menuju menuju terminal untuk menghindari macet, tapi justru bikin macet di jalan-jalan kampung," kata Vian, Senin (7/7).
Selain kemacetan, ia juga khawatir kendaraan besar mengakibatkan rusaknya jalan pemukiman. Sebab, dengan beban yang besar akan berpengaruh terhadap ketahanan jalan.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan Jakarta Utara, Hengki Sitourus mengaku akan segera melakukan pengecekan ke lokasi. "Kita belum dapat laporannya. Nanti kita cek terlebih dahulu di lapangan," tandasnya.