Sabtu, 16 Juli 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 6327
(Foto: Nurito)
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Mursyawardana mengatakan, dibukanya posko pengaduan di RS Harapan Bunda ini untuk menampung pengaduan masyarakat.
Bambang juga menyebutkan, mulai hari ini pihak RS Harapan Bunda sedang melekakukan verifikasi data. Yakni data pasien yang masuk mulai tahun 2013 hingga 2016. Dengan pendataan ini maka nantinya diharapkan dapat diketahui mana yang telah mengonsumsi vaksin palsu atau tidak.
"Peran Pemprov DKI sudah mendirikan posko aduan masyarakat di puskesmas kelurahan dan kecamatan. Ini untuk menampung aspirasi masyarakat. Kemudian nanti data yang diperoleh dari puskesmas dibawa ke RS Harapan Bunda untuk diverifikasi atau dicocokan dengan data yang ada," kata Bambang, di RS Harapan Bunda, Sabtu (16/7).
Menurutnya, sejak kemarin pohaknya sudah komunikasi dengan pihak RS Harapan Bunda. Prinsipnya perlu ada vaksin ulang terhadap mereka yang menjadu korban vaksin palsu.
Sementara, Ario Damar (32), salah seorang orangtua korban vaksin palsu menuturkan, sangat merespon adanya posko pengaduan. Minimal langkah awalnya untuk melapor sudah direspon. Tinggal langkah selanjutnya untuk ditentukan seperti apa. Sehingga kegelisahan dan kekhawatiran warga dapat terobati semua.
"Intinya kan kami semua berharap, anak-anak yang sudah diberikan vaksin palsu ini bisa diberikan solusi terbaik. Seperti medical check up terhadap anak dan vaksin ulang," tandasnya.