Sabtu, 16 Juli 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 6924
(Foto: doc)
Sejak dua pekan lalu Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah membuka posko pengaduan vaksin palsu. Masyarakat yang meragukan putra-putrinya mendapatkan vaksin yang asli, bisa mendatangi puskesmas kelurahan maupun kecamatan di wilayah masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto mengatakan, posko telah dibuka sejak akhir Juni lalu. Posko dibuka untuk melayani masyarakat terkait vaksin palsu. "Kami sudah buka sejak dua pekan lalu, dari akhir Juni," kata Koesmedi, saat dihubungi
Beritajakarta.com , Sabtu (16/7).Nantinya petugas puskesmas akan menelusuri data imunisasi balita yang melaporkan. Jika diragukan menggunakan vaksin paksu, maka akan diimunisasi ulang. Semua biaya akan ditanggung oleh Dinas Kesehatab DKI Jakarta.
"Petugas akan mencari data balita tersebut divaksin dimana dan menggunakan vaksin apa. Jika mencurigakan akan diimunisasi ulang, gratis," ujarnya.
Pihaknya juga mendata semua balita yang diimunisasi di tiga layanan kesehatan selama periode menggunakan vaksin palsu. Ketiganya yakni Rumah Sakit Harapan Bunda, Bidan Elly, dan Klinik Dr Ade.
"Bila ada masalah kesehatan yang muncul akibat vaksin palsu pada bayi, kami akan menjamin pelayanan kesehatannya," ucapnya.
Sementara untuk masalah pidana, akan diserahkan kepada pihak kepolisian. Layanan imunisasi di ketiga layanan kesehatan tersebut ditutup. Bahkan pihaknya telah mencabut izin praktek Bidan Elly. Pihaknya menginbau agar semua fasilitas kesehatan (RS dan Klinik) dan dokter menggunakan vaksin yg dibuat oleh PT. Biofarma.
"Dan apabila menggunakan vaksin import, harus diberikan atau ditempelkan label vaksin yang digunakan pada buku imunisasi bayi tersebut," tandasnya.