Sistem Perampingan PNS DKI Prosedural

Kamis, 14 Juli 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 10446

Ini Cara Perampingan PNS di DKI

(Foto: doc)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan telah melakukan perampingan pegawai negeri sipil (PNS) secara alami. Pihaknya telah menggunakan sistem Key Performance Indicator (KPI) untuk menilai kinerja pegawai.

Kami sudah lakukan perampingan secara alami. Contoh misal orang pensiun atau meninggal kami nggak tambah lagi pegawai baru

"Yang sudah kami lakukan minta semua orang (PNS) isi KPI apa kinerjanya. Dari eselon I sampai staf ada data kinerja yang musti diisi jadi bukan cuma absen," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (14/7).

Basuki juga telah mengeluarkan kebijakan moratorium PNS dan memaksimalkan pegawai yang ada. Karena selama ini dinilai banyak pegawai yang belum bekerja maksimal, khususnya di kantor wali kota.

"Maka kami stop, berhenti terima pegawai baru manfaatkan yang ada. Pegawai kami memang kebanyakan. Kan lihat banyak PNS banyak nganggur juga," ujarnya.

Melihat hal itu, Basuki menilai beban kerja PNS masih sangat ringan. Beban yang diberikan tidak sepadan dengan pendapatannya setiap bulan yang sudah dinaikan cukup tinggi.

"Kamu datang saja ke kantor wali kota, banyak PNS pagi-pagi duduk, baca koran santai, nongkrong di kafe. Banyak begitu berarti bebannya kan terlalu ringan," ucapnya.

Dirinya pun telah meminta Biro Organisasi Reformasi Birokrasi (ORB) untuk menghitung kembali beban kerja PNS. Jika belum sesuai, beban kerjanya akan ditambah lagi.

"Lalu kami sudah minta ORB atasannya menilai beban kerjanya sudah cukup apa belum. Kalau belum kami tambahin," tegasnya.

Basuki menegaskan jika ada PNS yang bermain, akan langsung diberhentikan dari jabatannya. Namun jika masih ada yang bermain uang maka akan langsung diberhentikan dari PNS. Cara ini dinilai cukup efektif untuk emngurangi jumlah PNS. Selain itu, beberapa PNS juga sudah memasuki usia pensiun.

"Kami sudah lakukan perampingan secara alami. Contoh misal orang pensiun atau meninggal kami nggak tambah lagi pegawai baru. Terus kalau malas ada main uang terima uang, langsung diberhentikan, bukan dari jabatan saja dari PNS," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 Basuki Nilai Pegawai di Wali Kota Terlalu Gemuk

Pendapatan PNS DKI akan Disesuaikan Beban Kerja

Rabu, 13 Juli 2016 7838

       Separuh PNS DKI Positif Obesitas

PNS DKI Banyak Mengidap Obesitas

Rabu, 13 Juli 2016 5665

Realisasikan Perampingan PNS, Djarot : Kalau Kelebihan Tolong Sampaikan ke BKD

Pimpinan SKPD Diminta Laporkan Kelebihan Pegawai ke BKD

Selasa, 12 Juli 2016 9752

Djarot Dukung Perampingan PNS DKI

Djarot Dukung Perampingan PNS DKI

Selasa, 12 Juli 2016 9895

Jumlah PNS DKI akan Disusutkan Menjadi 30 Ribuan

Jumlah PNS DKI Idealnya 30 Ribu

Selasa, 12 Juli 2016 7067

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307244

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283953

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks