Rabu, 13 Juli 2016 Reporter: Suparni Editor: Budhi Firmansyah Surapati 5148
(Foto: Suparni)
Kapal pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta, KM Laut Bersih, belum juga dioperasikan. Alhasil pihak kelurahan di Kepulauan Seribu terpaksa berswadaya untuk melakukan penanganan sampah di masing-masing wilayah.
Lurah Pulau Panggang, Yulihardi mengatakan, KM Laut Bersih belum beroperasi lagi sejak Januari lalu. Untuk mengantisipasi penumpukan, pihaknya terpaksa swadaya melakukan pembakaran.
"Anggaran bahan bakar sampah juga belum cair. Terpaksa kami patungan dengan PPSU beli premium, karena jika tidak dioperasikan gerobak motor akan menambah lebih berat tugas mereka untuk membawa sampah ke pembakaran," ujarnya, Rabu (13/7).
Hal serupa juga dirasakan oleh Lurah Pulau Untung Jawa, Ardani. Setiap hari pihaknya haru membeli sebanyak 45 liter bahan bakar premium untuk operasional tiga gerobak motor dan satu kapal Tamaran (kapal sampah).
"Sebagai aparatur pemerintah ya harus bertanggung jawab, jangan sampai sampah jadi persoalan. Soal pengeluaran pribadi sudah sering kita sampaikan ke Bupati saat rapim agar Dinas Kebersihan segera mencairkan dana BBS," tandasnya.