Kamis, 03 Juli 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 3738
(Foto: doc)
Sejak bulan Juni lalu, pengerjaan perbaikan Jembatan Bendungan Melayu di Jalan Raya Plumpang, Cilincing, Jakarta Utara, kembali mangkrak. Sebelumnya, pengerjaan jembatan yang tepat berada di depan pasar kaget tersebut pernah terhenti pengerjaannya pada bulan Maret 2014 lalu. Akibatnya, setiap hari Jalan Raya Plumpang mengalami kemacetan hingga 3 kilometer.
Sifa (25), warga Jalan Bendungan Melayu Utara, RT 9/01, Kelurahan Tugu Utara, mengatakan, kemacetan yang saat ini terjadi lebih parah dari kemacetan sebelumnya di bulan Mei lalu. Kemacetan bukan hanya terjadi pada jam kerja saja, bahkan kemacetan terjadi sejak subuh.
“Kemacetannya itu dari subuh, macet sekali. Apalagi di jam berangkat dan pulang kerja, hampir tidak bisa jalan, karena mobil berlomba-lomba dapatkan jalan disini,” keluh Sifa, Kamis (3/7).
Kepala Seksi Jembatan, Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta, Puka Yanuar, mengakui, perbaikan Jembatan Bendungan Melayu saat ini memang sedang terhenti perngerjaannya karena adanya masalah dengan pihak kontraktor.
Menurut Puka, pihak kontaktor yang saat itu mengerjakan perbaiakan jembatan tidak dapat memperbaiki jembatan sesuai deviasi progres perencanaan.
“Seharusnya perbaikan jembatan itu, hingga bulan Juni kemarin sudah mencapai 50 persen, namun kenyataannya baru 13 persen, makanya kami putuskan untuk mencoret hubungan kerja dengan pihak kontraktor tersebut,” jelas Puka.
Ditambahkan Puka, seharusnya proyek perbaikan jembatan yang menghabiskan anggaran Rp 2,6 miliar tersebut sudah dalam tahap pemasangan balok beton, namun saat ini baru terpasang tiang pancang saja.