Jumat, 18 April 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Dunih 5578
(Foto: Devi Lusianawati)
Pembangunan Jembatan Bendungan Melayu, Pasar Kaget, Jalan Raya Plumpang, Jakarta Utara, yang sempat mangkrak akhirnya dihentikan. Meskipun begitu, empat paku beton tetap dibiarkan teronggok di lokasi sehingga mengganggu pengguna jalan.
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Suku Dinas (Sudin) Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Utara, Sugoro membenarkan, penghentian perbaikan Jembatan Bendungan Melayu tersebut. Pasalnya, perbaikan jembatan masih terkendala soal lelang. “Info sementara posisi dalam masalah lelang,” jelas Sugoro, Jumat (18/4).
Sugoro menambahkan, selain terkendala masalah lelang yang belum jelas, penghentian juga dilakukan karena ketiadaan alat berat yang kini dialihkan untuk pengerukan kali. “Coba ditanyakan langsung kepada PU Tata Air,” ucapnya.
Menurutnya pengerjaan perbaikan jembatan penghubung Jalan Raya Yos Sudarso dan Jalan Raya Cilincing ini merupakan kewenangan Dinas PU DKI Jakarta. Karena itu, pihaknya berencana akan berkoordinasi dengan Pemprov DKI senin mendatang. “Senin nanti baru akan kami bicarakan dengan Dinas PU DKI,” jelasnya.
Sejak perbaikan jembatan mangkrak, sejumlah pedagang di lokasi mengaku rugi. Sebab, dengan adanya alat-alat dan material untuk jembatan seperti paku beton membuat jalanan di lokasi tersebut kerap dilanda macet.
“Omzet kami menurun. Meski sekarang tidak ada suara berisik dari pengerjaan jembatan, tapi macet tetap ada karena beberapa alat beratnya masih di sini,” ujar Ilham (17) penjual pakaian.