Kamis, 03 Juli 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 5259
(Foto: doc)
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama makin kesal dengan kinerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, Manggas Rudi Siahaan yang buruk. Menurutnya, selama ini kepala dinas bergelar doktor itu tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Salah satunya, minimnya penyerapan APBD DKI anggaran 2013 dan 2014.
Atas buruknya kinerja Rudi, Basuki menegaskan, apabila sudah resmi dicopot sebagai kepala dinas, dia tidak akan mendapatkan jabatan apapun. Mantan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Dasar DKI itu dipastikan hanya akan menjadi staf kantor biasa di Pemprov DKI.
"Tadi pagi saya bicara dengan Pak Rudi. Saya bilang sama dia, nanti kalau saya mengantikan kadis PU, tidak ada lagi jabatan eselon II untuk Anda. Anda eselon II tidak bisa kerja, kita stafkan supaya jelas. Saya bingung, apa sih susahnya ngabisin duit? Ibu saya hampir 70 tahun kalau rumah bocor atau jalan depan rumah jelek, dia ga pernah pusing. Kalau ada duit tinggal telepon suruh orang perbaiki," kata Basuki saat memberikan arahan tentang e-katalog dan e-purchasing pada seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD), camat dan lurah se-DKI Jakarta di Balaikota, Kamis (3/7).
Menurut Basuki, Rudi bukan kepala dinas yang kreatif. Bila saja Rudi mau merekrut masyarakat menjadi pekerja di Dinas PU, ia yakin angka pengangguran di Jakarta akan menurun. Selain itu, dia juga dinilai tidak mampu mengendalikan satuan tugas (Satgas) Dinas PU serta membersihkan terowongan, jalan berlubang dan saluran air yang ada di ibu kota.
Sementara itu, Basuki mengaku berterima kasih dengan adanya Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Sebab dua lembaga itu sangat membantu Pemprov DKI, seperti masalah beton, tol, pancang beton, alat berat, termasuk servis, sewa mobil. Karena semuanya ada di e-katalog.