Selasa, 28 Juni 2016 Reporter: Folmer Editor: Nani Suherni 3199
(Foto: Ilustrasi)
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat memastikan vaksin palsu tidak beredar diwilayahnya. Pasalnya, pengawasan secara berkala telah dilakukan.
"Seluruh rumah sakit, baik pemerintah, swasta hingga Puskesmas secara rutin telah dimonitoring atau supervisi supportif pada program imunisasi dari penyimpanan, distribusi dan pemberian imunisasi," ujar Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Dewi Setiasari, Selasa (28/6).
Ia mengatakan, ada empat jenis vaksin yang jadi prioritas pengawasan yakni Polio Oral, BCG, imunisasi Hepatitis B untuk bayi 0-7 hari, serta imunisasi campak.
Dewi memastikan vaksin yang beredar di Jakarta Barat asli, lantaran adanya pengawasan distribusi yang teratur dan kejelasan sumber. Pihaknya memperoleh vaksin dari Dinas Kesehatan DKI dan didistribusikan ke puskesmas kecamatan.
"Dari sana vaksin didistribusikan lagi ke Puskesmas kelurahan. Begitu juga dengan rumah sakit, BPM (Balai pengobatan masyarakat) dan faskes (fasilitas kesehatan) swasta," jelasnya.
Ia menambahkan, guna menjaga kualitas terbaik vaksin, proses pendistribusiannya juga telah diaudit oleh auditor independen.
Namun, Dewi mengaku adanya kendala pengontrolan pemberian vaksin yang dilakukan ditempat-tempat praktek dokter dan bidan secara mandiri.
"Vaksin di tempat mandiri yang telah didata kualitasnya asli dan aman digunakan," tandasnya.