Senin, 13 Juni 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Nani Suherni 2999
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kegiatan sahur on the road di Ibukota kerap dijadikan ajang kebut-kebutan para pemuda.
Melihat hal ini, Djarot meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI bekerjasama dengan Polda Metro Jaya menindak pelaku aksi kebut-kebutan on the road itu. "Itu bukan sahur on the road itu, enggak bener itu. Makanya kita ngomong sama Satpol PP sama kepolisian juga untuk segera ditertibkan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/6).
Perubahan kegiatan sahur on the road menjadi kebut-kebutan dikatakan Djarot mulai terjadi pada Ramadan 2015.
Banyak remaja di bawah umur nongkrong dipinggir jalan dengan sepeda motor sambil memainkan motornya sehingga menimbulkan suara bising. Aksi itu harus ditertibkan sebab mengganggu warga Ibukota.
Djarot juga meminta orangtua mengawasi anaknya agar tidak melakukan aksi kebut-kebutan atau tawuran selama Ramadan. "Para orang tua jangan diperbolehkan anaknya sahur on the road apalagi pakai motor. Sahur di rumah sendiri-sendiri saja," tandasnya.