Sabtu, 04 Juni 2016 Reporter: Folmer Editor: Budhi Firmansyah Surapati 5640
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta Dinas Kesehatan tidak membeli peralatan medis dengan merek dan kualitas yang meragukan. Walau harganya relatif lebih murah, dikhawatirkan alat tersebut cepat rusak dan tidak terpakai.
“Lebih baik, membeli peralatan medis yang sudah terkenal merek dan kualitas melalui sistem e-katalog. Walaupun harganya mahal,” kata Basuki di Rumah Sakit Umum (RSU) Kecamatan Taman Sari, Sabtu (4/6).
Ia berharap, peralatan medis yang tersedia di rumah sakit pemerintah maupun puskesmas di Ibukota memiliki kualitas yang baik. Sehingga pelayanan kesehatan ke masyarakat pun bisa maksimal.
“Apalagi kalau merek gak jelas dari China, saya khawatir. Saya dukung pengadaan alat medis berkualitas dan memiliki daya pemakaian lama dianggarkan, daripada beli yang nggak jelas,” ujarnya.
Namun berbeda dengan alat pendukung medis di rumah sakit seperti tempat tidur, bangku tunggu, meja dan bangku, Basuki mengarahkan pembelian produk lokal. Selain kualitas yang tidak jauh beda dengan produk impor, kebijakan tersebut juga sebagai upaya mendorong peningkatan perekonomian nasional.
“Jangan beli produk import. Kualitasnya pun tidak kalah bersaing dengan import,” tandasnya