Rabu, 25 Juni 2014 Reporter: Folmer Editor: Lopi Kasim 4457
(Foto: doc)
Untuk membuat jera pengendara yang kerap memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan sanksi tegas. Kendaraan yang kedapatan parkir sembarangan akan diderek dan dikenakan denda sebesar Rp 500 ribu sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perparkiran.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku, telah menyampaikan hal tersebut kepada Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sunardi Sinaga. Nantinya, cara tersebut akan mulai diterapkan setelah Sunardi kembali dari pelatihan.
"Kalau mobil salah parkir langsung kita derek, pemilik kendaraan membayar denda ke Bank DKI sebesar Rp 500 ribu," ungkap Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (25/6).
Ditegaskan Basuki, penerapan denda serupa juga akan diterapkan untuk kendaraan roda dua. "Kalau cara derek motor itu nanti urusannya Sunardi. Entah nanti taruh di mana, di IRTI atau di mana jaraknya yang dekat. Lumayan 10 motor saja Rp 5 juta," ujarnya.
Selain itu, lanjut Basuki, pihaknya juga telah menyiapkan solusi terkait parkir di Monas, yakni dengan membangun parkir bawah tanah. Namun, selama belum tersedia areal parkir bawah tanah, acara yang akan digelar oleh Pemprov DKI akan dibatasi.
"Makanya kita mau buat parkiran bawah tanah ke depannya karena nggak mungkin cukup. Karena sudah tidak ada pilihan. Kita juga mau me
ngurangi kegiatan di sana (Monas)," tandas mantan Bupati Belitung Timur itu.