Kamis, 26 Mei 2016 Reporter: Nani Suherni Editor: Nani Suherni 8056
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kasus aborsi yang belakangan terbongkar menegaskan pentingnya peran RT/RW mengawasi lingkungan. Bila terjadi tindakan kriminal atau kerawanan sosial, RT/RW lah yang paling tahu karena paling memahami pemetaan sosial masyarakat.
"Bahwa aborsi segala macem, yang paling tahu wilayah itu siapa? RT/RW. Jadi bagaimana kalau kita enggak punya RT/RW yang memperhatikan, melaporkan?," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (26/5).
Selain untuk melaporkan kerawanan sosial di wilayahnya, laporan RT/RW melalui aplikasi Qlue, juga akan memudahkan pemetaan sosial. Bila pun terjadi bencana, dengan mudah terlacak wilayah yang membutuhkan bantuan.
"Makanya ada RT/RW. Kayak di Jepang, kalau ada gempa, RT/RW-nya ini yang tahu persis ini rumah siapa, rumah siapa," ujarnya.
Tidak hanya itu, semua data dari Satuan Kerja Perangkat D
aerah (SKPD) juga berawal dari laporan RT/RW. Basuki menilai, lurah, camat dan wali kota tidak maksimal jika tidak ada kepedulian RT/RW terhadap masalah di wilayahnya.