Selasa, 05 April 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhi Firmansyah Surapati 7022
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai, laporan melalui aplikasi Qlue oleh pengurus RT/RW di wilayah Jakarta Selatan, kurang memuaskan. Sebab, banyak diantara RT/RW yang minim memberikan laporan.
"Kita juga ada Qlue untuk wilayah dibantu camat dan lurah, tolong RT RW lapor, kan uang komisinya per laporan, harus lapor. Jakarta Selatan ini kurang penuh laporan," ungkap Basuki, saat Musrenbang Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2016, di Ruang Pola Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (5/4).
Karena itu, para lurah diminta Basuki mendorong pengurus RT/RW aktif melaporkan permasalahan di wilayah mereka. Khususnya, bagi mereka yang tinggal di daerah-daerah perbatasan. Sebab, saat melintasi kawasan-kawasan perbatasan di akhir pekan, tidak jarang Basuki menemukan kawasan yang masih kotor.
"Sabtu Minggu saya suka ke acara nikahan di kampung, kalau jorok-jorok saya cari lurahnya. Kalau masyarakat suka buang sampah, kasih hukuman, biar kapok harus OTT," tandasnya.