Rabu, 25 Mei 2016 Reporter: Nani Suherni Editor: Rio Sandiputra 5418
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerjasama dengan PT Memiontec Indonesia akan membangun water treatment plant (WTP) di Kanal Banjir Barat mulai tahun ini.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, perihal kebutuhan air baku menjadi air bersih masih kurang. Oleh sebab itu, Ia memilih untuk membangun sistem WTP.
"Pipa bocor ada 40 persen, ini katanya malah mau tambah 10 persen. Lah kenapa nggak beresin yang 40 persen dulu? Makanya kita mending bikin WTP sendiri," ujar Basuki dalam Penandatanganan Kerjasama Pengolahan Air Bersih PT Jakarta Utilitas Propertindo, PDAM Jaya dan PT Memiontec Indonesia, Rabu (25/5).
Basuki menilai, WTP milik PT Memiontec Indonesia ini dapat meningkatkan kebutuhan air bersih di Jakarta. Apalagi, perusahaan ini sebelumnya sudah memilik pengalaman, baik di negara asalnya Singapura dan Asia lainnya.
"Ini air comberan aja bisa langsung diminum. Kita harus mencontoh dengan Singapura yang sebelumnya sudah melakuan hal ini juga," jelasnya.
Sementara itu, Direktur PT Memiontec Indonesia, Dewi Kwek mengatakan, ada perbedaan dalam pengolahan air baku di Jakarta. Karena kondisi sungai yang masih terdapat sampah. Teknologi yang digunakan juga menggunakan sistem membran agar produksi air tetap konsisten.
"Karena berkaitan dengan darimana air itu berasal ada bedanya. Tetapi tidak ada kendala. Kita juga gunakan membran sistem jadi produksi airnya nggak pernah absen" tandasnya.
Dalam kerjasama ini, PT Memiontec Indonesia hanya mengolah air dari KBB. Proyek WTP ini ditargetkan selesai dalam kurun waktu satu setengah tahun.