12 Anak Punk Terjaring Razia

Rabu, 25 Juni 2014 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 10158

Anak Punk terjaring razia

(Foto: Nurito)

Sebanyak 12 anak punk yang selama ini cukup meresahkan masyarakat berhasil dijaring petugas gabungan, saat menggelar razia di Jakarta Timur, Rabu (25/6).

Ini razia yang ketiga kalinya. Sebelumnya ada tiga anak punk, yang tertangkap dan dites darahnya ternyata terkena HIV. Bahkan satu di antaranya sudah meninggal dunia

Belasan anak punk yang biasa mengamen di angkutan umum ini terjaring di tiga lokasi, yakni di kawasan Pusat Grosir Cililitan (PGC), perempatan Hek, dan kawasan Garuda. Anak punk yang terjaring tersebut langsung dites urine untuk mengetahui apakah mereka pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang. Tak hanya itu, sampel darah mereka juga diperiksa untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi HIV/AIDS.  

Anggota Intel Polsek Kramatjati dan Satpol PP berpakaian preman dan menggunakan kendaraan pribadi sehingga tak diketahui anak punk yang sedang mengamen. Petugas juga menyisir Jl Raya Bogor, Jl Raya Dewi Sartika, Jl Raya Letjen Sutoyo, dan Jl Raya Pondok Gede.

Camat Kramatjati, Dian Purfanto, mengatakan, razia anak punk ini merupakan yang ketiga kalinya sejak bulan Mei lalu. Razia dilakukan karena banyak keluhan masyarakat, terutama pengguna angkutan kota. Sebab mereka kerap meminta uang dengan paksa saat mengamen. Karena itu, razia gabungan dilakukan agar masyarakat merasa nyaman dan aman saat bulan Ramadhan nanti.

"Ini razia yang ketiga kalinya. Sebelumnya ada tiga anak punk, yang tertangkap dan dites darahnya ternyata positif mengidap HIV. Bahkan satu di antaranya sudah meninggal dunia," ujar Dian.

Seluruh anak punk yang terjaring didata dan handphone mereka disita, agar tak bisa berkomunikasi dengan rekan-rekannya. Mereka nantinya dikirim ke panti sosial di Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.

Uha (28), salah satu anak punk mengaku baru mengamen lantaran terpaksa. Sebelumnya, ia bekerja di percetakan dan sablon.

"Sebelumnya kerja di percetakan dan sablon tapi sudah keluar. Daripada nganggur ya mending ngamen, kan yang penting tidak mencuri," ujar Uha.

Konselor HIV Puskesmas Kecamatan Kramatjati, Posma Ida Manalu, mengatakan, pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetajui apakah anak-anak punk yang terjaring itu terkena HIV. Terlebih, sebelumnya ada 3 anak punk yang positif mengidap HIV. Masing-masing berinisial Y (29), jenis kelamin perempuan dan sudah meninggal dunia. Kemudian dua lelaki yakni D (30) dan A (31). Mereka terjangkit HIV melalui jarum suntik.

"Saat ini D dan A masih berkeliaran di jalan. Aktivitasnya ya mengamen di sekitar PGC sampai Hek. Karena HIV penyakit menular, tidak menutup kemungkinan D dan A ini menularkan pada anak-anak punk lainnya. Makanya hari ini kita tes darah lagi pada mereka," ungkapnya.

Tes darah ini juga untuk mengetahui apakah mereka terkena penyakit kelamin seperti sipilis. Sebab di antara mereka diduga melakukan hubungan seks bebas.

BERITA TERKAIT
satpol pp tindak pemuda

Pengunjung dan Pekerja PGC Terjaring Razia Rokok

Selasa, 24 Juni 2014 4739

PMKS yang Terjaring Razia Berlebaran di Panti Sosial

PMKS yang Terjaring Razia Berlebaran di Panti Sosial

Rabu, 18 Juni 2014 4825

pmks jakarta yos sudarso dokbj

Halau PMKS, 20 Petugas Siaga di Perempatan

Sabtu, 21 Juni 2014 2769

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks