Senin, 23 Mei 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Rio Sandiputra 2483
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sejumlah kebijakan rumah susun (Rusun) saat ini dinilai belum maksimal. Hal ini terlihat dengan masih banyaknya keluhan dan masalah penyelewengan unit rusun.
"Seperti di Rusun Muara Baru yang airnya sering tidak mengalir, sehingga warga terpaksa beli air ke pengecer," ujarnya, Senin (23/5).
Menurutnya hal tersebut menjadi bahan perma
inan segelintir oknum. Karena air di rusun dimatikan, dan hidrant disekitar rusun airnya dijual ke pengecer. Air tersebut lagi yang akan dibeli warga dari pengecer yang datang ke rusun."Dulu kita pernah panggil dinas perumahan dan pam terkait itu, tapi hanya sebentar saja nyalanya kemudian sama," katanya.
Hal lain, lanjutnya, juga terjadi saat pembersihan rusun diminta dilakukan sejak 2013 lalu. Namun hingga saat ini masalah penyelewengan unit rusun masih tak kunjung dibereskan oleh dinas perumahan.
"Alasan terus ini. Dulu minta agar tiap rusun ada kepala UPT sudah kita iyakan. Sekarang banyak lagi alasannya kalau tidak bisa tangani, kalau saya marah baru dikerjakan, begini terus," tandasnya.