Sabtu, 21 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3326
(Foto: doc)
Sebanyak 14.900 jiwa dari 6.000 kepala keluarga sudah direlokasi ke rumah susun (rusun). Jumlah warga yang direlokasi masih akan terus bertambah. Mengingat program normalisasi sungai juga masih terus bejalan.
"Sampai sejauh ini sudah ada kurang lebih 5.000-6.000 kepala keluarga yang direlokasi ke rusun
," kata Ika Lestari Aji, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Sabtu (21/5).Mereka yang direlokasi diantaranya berasal dari Waduk Pluit, Kali Sekretaris, Kali Mookervart, Kampung Pulo, Pulomas, Kalijodo, Pasar Ikan, Waduk Ria Rio, Sodetan Ciliwung, serta lokasi lainnya.
Ika menambahkan Pemprov DKI Jakarta masih akan terus merelokasi warga. Bahkan dirinya terus membangun rusun sebagai tempat relokasi warga. Tahun ini saja, rusun yang dibangun sebanyak 22 ribu unit.
Menurut Ika, relokasi akan terus sampai sebanyak rusun itu ada. Karena DKI akan terus membangun rusun.
"Tahun ini kami akan bangun sekitar 20 ribuan, 2017 kelar. Nah tahun ini kita merencanakan 50 ribuan, nanti tahun 2018 kelar dan terus Pak Gubernur minta tiap tahun segitu. Ini akan kita rencanakan dan siapkan terus," ucapnya.
Ika mengaku ada beberapa kendala dalam merelokasi warga. Salah satunya penolakan dari warga. Namun pihaknya terus melakukan pendekatan kepada warga agar mau tinggal di permukiman yang lebih layak.
"Tantangannya ada tapi kami tetap sesuai dengan aturan. Ada penolakan-penolakan, demo, ada yang coba bertahan. Mengatasinya kami tetap berikan kesempatan kepada mereka yang masih mau demo. Tapi kalau mereka tetap bertahan ya sudah, kami tetap berikan peluang," tandasnya.