Senin, 16 Mei 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Nani Suherni 5719
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Renovasi gedung SMPN 112 di Jl A1, Teluk Gong, RT 12/08, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara mangkrak. Padahal, renovasi total gedung sekolah itu sudah berlangsung sejak tahun 2013 lalu. Alhasil, kini para siswa terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan kondisi seadanya. Pasalnya, banyak bangunan gedung yang belum terpasang.
Misalnya, dari mulai lantai dasar gedung sekolah yang dijadikan tempat parkir kendaraan, kantin dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) hingga kini belum selesai.
Pantauan Beritajakarta.com, Senin (16/5), lantai dasar saat ini masih berantakan. Baru setengah areal yang dipasang conblok. Sisanya, termasuk pada bagian depan serta sisi kiri dan kanan areal parkir masih berantakan.
Kondisi ini dibiarkan terbengkalai dengan urukan puing-puing batu sisa bongkaran dan sebagian ditutupi dengan tanah merah. Imbasnya, saat hujan turun, lokasi tersebut jadi becek dan terlihat kumuh. Selain itu lampu juga belum terpasang. Itu terlihat dari banyaknya kabel-kabel aliran listrik untuk pemasangan lampu di coran gedung tanpa adanya lampu.
Kemudian di lantai tiga yang merupakan ruang kelas, laboratorium, ruang guru, toilet dan lain sebagainya umumnya temboknya belum dicat. Begitu juga dengan plafon pada setiap ruangan di lantai itu belum dipasang.
Meski gedung sekolah ini sudah dioperasionalkan untuk proses belajar mengajar terhitung sejak April 2016, namun membuat gedung ini tampak kumuh dan gelap saat malam hari.
Kepala SMPN 112, Sri Mutini mengatakan, dirinya telah melaporkan hal ini kepada Kepala Dinas Pendidikan. Ia mengakui, jika kondisi ini dibiarkan tentu yang menjadi korban adalah para peserta didik.
“Saya akui saat ini memang untuk halaman parkir dan gedung di lantai tiga masih banyak yang belum tuntas pengerjaannya. Tapi, sesuai kapasitas karena kewenangan pembangunan gedung ada pada Dinas Pendidikan DKI, maka soal kekurangan tersebut sudah saya laporkan ke dinas,” ujar Sri, Senin (16/5).
Sekolah ini menampung 789 siswa. Untuk pembangunan renovasi total gedung SMPN 112 dilakukan pertama kali kira-kira Juni 2013. Dan untuk pembangunan gedung tersebut sesuai ketentuan dari dinas dilakukan dalam tiga termin.
“Jadi dengan kondisi saat ini hasil dari pengerjaan termin ke dua. Dan, untuk termin ketiga kemungkinan akan dilaksanakan tahun ini. Tapi saya tidak tahu bulannya karena kan menunggu proses lelang,” tandasnya.