Senin, 09 Mei 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 5554
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Guna mengurangi volume sampah kiriman di Kali Ciliwung, UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta
akan menyiagakan satu unit eskavator long arm dan memasang penyekat HDPE di daerah perbatasan Jakarta Depok, tepatnya di wilayah Lenteng Agung, berdekatan dengan Kampus Gunadarma.Kepala UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Junjungan Sihombing mengatakan, sebelumnya Sabtu (7/5) pihaknya telah menyusuri Kali Ciliwung mulai dari Universitas Indonesia, Depok sampai ke Jalan Kemuning, Pejaten Timur, Pasar Minggu. Penyusuran sepanjang kurang lebih 20 kilometer itu untuk memetakan titik sampah yang tersangkut.
"Tujuan penyusuran untuk mengetahui sampah-sampah yang tertahan di aliran kali Ciliwung ataupun di pinggirannya. Itu tanah milik Gunadarma, tapi ada sepadan Ciliwung sekitar 20 meter, rencana di situ kita tempatkan alat berat," kata Junjungan, Senin (9/5).
Ia menjelaskan, ekskavator long arm yang disiagakan berada di sisi wilayah Jakarta Timur yakni Cijantung. Pasalnya, di sisi Jakarta Selatan tidak memungkinkan untuk alat berat bermanuver melakukan pengangkutan sampah dari badan kali.
"Itu perbatasan Depok dengan Lenteng Agung, tapi untuk penempatan alat berat kewilayahannya Jakarta Timur. Karena kalau di sisi Jakarta Selatan spacenya terbatas. Nanti kita juga akan buat penyekat HDPE di badan kali untuk menahan sampah dari perbatasan dari hulu," tandasnya.
Selanjutnya, truk sampah akan dikerahkan setelah semua sampah yang tersangkut telah terangkut ke darat. Dengan demikian, sampah yang masuk ke Manggarai dan Istiqlal akan bekurang.