Jumat, 06 Mei 2016 Reporter: Suparni Editor: Andry 5039
(Foto: Suparni)
Sempitnya akses menuju Pelabuhan Kaliadem, Penjaringan, Jakarta Utara sangat disayangkan banyak pihak. Pasalnya, salah satu pintu masuk menuju Kepulauan Seribu itu ramai dikunjungi wisatawan saat akhir pekan maupun libur panjang
seperti saat ini.Kepala Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhan, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Syamsudin mengatakan, sempitnya akses menuju Pelabuhan Kaliadem sangat menghambat aktivitas pelabuhan, terutama jalur hilir mudik pengguna jasa transportasi kapal laut yang menuju maupun dari Pulau Seribu.
"Sangat terganggu apalagi saat hari libur atau akhir pekan dengan volume kendaraan yang sangat padat. Karena Pulau Seribu sekarang makin ramai dikunjungi," keluh Syamsudin, Jumat (6/5).
Dikatakan Syamsudin mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sudin terkait seperti Dinas Bina Marga tentang jalan menuju pelabuhan tersebut. Karena yang masuk, tak hanya kendaraan sedang saja terkadang juga bus pariwisata, serta bis Transjakarta yang sekarang juga melayani rute Pelabuhan Kaliadem.
"Untuk dapat mengatasi kemacetan, kita harus rajin menyisir dan menertibkan odong-odong atau angkot yang ngetem di dekat jembatan dan terminal. Namun tetap saja karena jalan sempit kalau bis masuk ya harus antre," ujarnya.
Untuk diketahui, akses masuk ke Pelabuhan Kaliadem hingga saat ini masih menjadi satu dengan jalanan warga yang sempit dan selalu banjir. Bila ada bus pariwisata atau Transjakarta masuk pelabuhan, harus mengantre dan macet panjang karena sempitnya jalan.