Jumat, 22 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 8101
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku ingin mengambil alih penjagaan pintu air yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC). Sebab berdasarkan pengalaman hujan deras pada Kamis (21/4) kemarin, keterlambatan membuka pintu air membuat beberapa kawasan tergenang.
Basuki mendapatkan laporan petugas tidak berada di tempat saat tinggi muka air (TMA) di aliran Sungai Cipinang naik. Hal itu dilaporkan saat rapat pelanggulangan banjir di Balai Kota DKI Jakarta siang ini.
Bahkan,
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur, Ahmad Yazied Bustomi mengaku baru bisa menemukan petugas setelah satu jam mencarinya."Segera kirim surat ke BBWSCC, petugas pintu air kami akan ambil alih. Agar kami bisa atur sendiri buka tutup pintu air," kata Basuki, Jumat (22/4).
Basuki juga mengingatkan kepada petugas pintu air untuk lebih siaga saat hujan turun. Sehingga tidak terlambat melakukan buka tutup pintu air yang bisa berdampak merendam pemukiman warga.
"Aliran air itu harusnya dibagi secara merata jangan tertumpu pada satu titik saja. Jadi airnya bisa mengalir dengan cepat," tandasnya.