Jumat, 22 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 4167
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak ingin mendengar kawasan pusat kota tergenang. Ia meminta kepada Dinas Tata Air memeriksa semua saluran yang ada.
Basuki tidak ingin kejadian penemuan kano di dalam saluran air terulang kembali.
"Semua pasukan biru (petugas Dinas Tata Air) harus turun semua memeriksa saluran air. Saya tidak mau dengar lagi di Gatot Subroto, Semanggi, tergenang," tegas Basuki saat memimpin rapat penanggulangan banjir di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/4).
Tidak hanya kano, Basuki juga mendapati laporan beberapa benda banyak ditemukan di saluran air. Seperti ember, karung berisi tanah, hingga tiang rambu lalu lintas. Keberadaan benda-benda membuat aliran air tersumbat.
"Bagaimana bisa ada delapan karung tanah dalam selokan ada plastik, ember, kayu, potongan triplek semua ditaruh," katanya.
Basuki juga meminta agar petugas
tidak mudah percaya jika ada pekerjaan galian. Petugas yang mengetahui harus memeriksa kelengkapan administrasinya, kemudian dicocokan dengan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) yang mengeluarkan izin."Jangan mudah percaya kalau ada yang sedang gali. Harus diperiksa surat-suratnya. Jangan sampai ada benda aneh yang ditemukan di saluran," ucapnya.
Basuki menginstruksikan agar temuan tersebut dilaporkan kepada polisi. Sehingga jika ada oknum yang sengaja meletakan benda-benda tersebut bisa segera diproses hukum. "Lapor saja ke polisi. Nah dia pasti alasannya ya pegawainnya teledor. Teledor masa sengaja ngisiin karung sampai delapan," tandasnya.