Selasa, 19 April 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Nani Suherni 3552
(Foto: Yopie Oscar)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, untuk meminimalisir virus HIV/AIDS, kawasan potensi penyebaran seperti tempat hiburan malam harus diperiksa perizinannya.
"Hot spot-nya kelihatan kok dimana saja. Nah ini kita masuk. Termasuk kita gandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk menertibkan izinnya. Jadi ini yang harus kita lakukan," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/4).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak mentolerir praktek prostitusi di Ibukota. Pasalnya, jumlah penderita HIV/AIDS di Ibukota terus bertambah setiap tahunnya. Tahun 2015 terdata 7.000 orang terinveksi penyakit kelamin, sedangkan tahun 2016 bertambah dua kali lipat.
"Kalau Jakarta yang kena HIV cukup tinggi. Hasil pemetaan dari yang tahun lalu itu ada 7.000 jiwa, sekarang semuanya bisa 14 ribu
," tandasnya.