Jumat, 15 April 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3416
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Pengelola 10 pasar tradisional di Jakarta didorong untuk mengoptimalkan layanan. Nantinya, 10 tersebut akan diusulkan dan diharap bisa meraih sertifikasi SNI dari Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Pasar yang didorong meningkatkan layanan dan diusulkan meraih sertifikasi SNI, di antaranya, Pasar Ciplak (Jakarta Timur), Pasar Koja (Jakarta Utara) dan Pasar Baru (Jakarta Pusat). Selain sarana dan prasarana pasar yang baik, pengawasan produk makanan di pasar juga akan dilakukan secara berkala oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Asisten Manager Bidang Humas PD. Pasar Jaya, Gatra Vaganza mengatakan, pasar yang didorong meraih sertifikasi SNI sudah dilengkapi sejumlah sarana seperti klinik ruang laktasi dan sarana komposting sampah. Selain itu, peningkatan layanan juga akan semakin meningkatkan daya tarik pada konsumen ditengah persaingan minimarket yang semakin menjamur.
"Peningkatan layanan diperlukan untuk menarik minat masyarakat berbelanja ke pasar tradisional. Dan pengoptimalan itu tidak harus menunggu peremajaan gedung," ujarnya, Jumat (15/4).
Dicontohkan Gatra, gedung Pasar Cibubur yang sudah berdiri lebih dari 10 tahun tidak menghalangi meraih sertifikasi SNI. Saat ini, bersama Pasar Manggis dan Pasar Pondok Indah, ketiga pasar sudah bersertifikat SNI dari BSN.