Senin, 16 Juni 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 2917
(Foto: doc)
Hujan deras yang mengguyur ibu kota sejak Minggu (15/6) siang hingga malam hari, menyisakan 19 titik genangan air. Mulut air yang tersumbat sampah merupakan salah satu penyebab air hujan sulit untuk masuk ke saluran. Warga pun diimbau agar tidak membuang sampah dalam saluran karena akan berakibat fatal.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, lokasi genangan air yakni berada di Jl DI Panjaitan setinggi 10-20 cm, depan Stasiun Tanjung Barat setinggi 10 - 20 cm, Jl Raya Pancoran arah Pasar Minggu dan sebaliknya setinggi 10 cm, Jl MT Haryono setinggi 20-30cm, sekitar halte busway BKPM Jl Kav Polri Ragunan setinggi 40-50 cm, Jl Condet Raya setinggi 30-40 cm, dan Jl Arteri Pondok Indah setinggi 10-15 cm.
Kemudian Jl Pisangan Lama setinggi 10-20 cm, Jl Raya Fatmawati setinggi 10- 30 cm, Jl Raya Moch Kahfi tepatnya pertigaan Warung Silah setinggi 10-30 cm, Jl Tomang Raya setinggi 5-10 cm, Jl Menteng Dalam setinggi 20-25 cm, Jl Raya Kembangan Utara depan SDN 02 setinggi 10-20 cm, Jl H Ipin Pondok Labu setinggi 10-50cm, depan WTC Mangga Dua setinggi 10-30 cm, Jl Kemang Timur 5 setinggi 10-30 cm, Jl RC Veteran setinggi 10-20 cm, Jl Melinjo RT 06/05, setinggi 10-40 cm dan Jl Raya Antasari Cipete setinggi 10-20 cm.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan mengakui, bahwa adanya genangan di beberapa titik akibat hujan deras tadi malam. Hal itu dikarenakan adanya sumbatan di mulut air dan tali air, sehingga terjadi antrean saat air akan masuk ke saluran. Kendati demikian, genangan langsung surut setelah dibersihkan oleh satuan petugas (Satgas) banjir Dinas PU.
Dikatakan Manggas, mulut air dan tali air seringkali tersumbat sampah. Sehingga dirinya mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Karena hal itu akan mengganggu aliran air, yang bisa menyebabkan adanya genangan saat turun hujan. "Kami mohon kerjasamanya, agar masyarakat tidak membuang sampah ke saluran," kata Manggas, Senin (16/6).
Pemicu lain terjadinya genangan di sejumlah ruas jalan, karena banyaknya utilitas yang terpasang tidak sesuai dengan aturan. Padahal sesuai aturan, utilitas seperti kabel PLN, Telkom, fiber optik, PAM terpasang hingga kedalaman 1,1 meter. Namun banyak utilitas yang terpasang hanya sekitar 20-50 sentimeter saja. Sehingga menghalangi jalan air juga.
Manggas mengklaim, jajaran satgas banjir Dinas PU selalu melakukan patroli saat turun hujan. Sehingga ketika terlihat adanya genangan langsung ditangani. Tujuannya agar genangan cepat surut dan tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas. "Satgas terus patroli saat turun hujan, mencari titik-titik genangan dan langsung ditangani," tandasnya.