Rabu, 28 Mei 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 2540
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Hujan deras yang mengguyur ibu kota dan sekitarnya kembali membuat beberapa ruas jalan di Jakarta Barat tergenang. Diduga, penyebab genangan terjadi akibat lubang pembuangan yang terdapat pada separator menuju saluran terhambat.
Pantauan beritajakarta.com, salah satu jalan yang tergenang, yaitu Jl Outer Ring Road, dari arah Cengkareng menuju Puri Kembangan, tepatnya dari mulai depan SPBU hingga perempatan lampu merah Puri Kembangan sepanjang sekitar 500 meter.
Akibat genangan setinggi 20-25 meter tersebut, arus lalu lintas mengalami kemacetan cukup panjang. Kondisi serupa terjadi di sepanjang Jl Peternakan Raya, Kedaung Kaliangke menuju Kapuk, tepatnya seputar Rumah Potong Hewan (RPH) Babi serta kawasan pergudangan dan pabrik. Kemudian, genangan juga terjadi di Jl Kembangan Raya, tepatnya di depan Perumahan Puri Kedoya dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter.
Imbasnya, banyak kendaraan roda dua terpaksa memutar dengan melawan arus sehingga membuat kemacetan semakin parah.
“Tingginya air pada jalan ini (Kembangan Raya) akibat luapan air dari Kali Pesanggrahan yang masuk ke saluran. Agar jalan tidak banjir seharusnya jalan ditinggikan,” ujar Nisam (52), satpam Perumahan Puri Kedoya, Rabu (28/5).
Kasudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air, Jakarta Barat, Pamudji, menuturkan, untuk mengantisipasi adanya genangan di jalan, pihaknya kini tengah berupaya melakukan perbaikan saluran-saluran air, baik itu yang terdapat dilingkungan warga maupun di jalan-jalan.
“
Saat ini masih banyak jalan yang posisinya lebih rendah dari saluran dan kali. Imbasnya, hujan sebentar saja air langsung meluap mengenangi jalan termasuk salah satunya Jl Kembangan Raya yang posisinya lebih rendah dari saluran dan Kali Pesanggrahan ,” terang Pamudji.Namun demikian, Pamudji tidak menjelaskan rincian jumlah saluran yang sudah dan sedang diperbaiki. “Yang jelas saat ini setiap wilayah kecamatan rutin melakukan pembersihan saluran pada lingkungan, baik itu skala kecil dan sedang,” tandas Pamudji.