Rabu, 13 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4950
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama masih menunggu hasil evaluasi uji coba penghapusan kebijakan 3 in 1. Namun berdasarkan pengamatan selama seminggu ini, dirinya tetap akan melakukan penghapusan kebijakan pembatasan kendaraan tersebut.
"Evaluasinya malam ini. Makanya saya bilang sama Dishub ini harus dihapus, kalau nggak dihapus orang naikin joki 3 in 1 sama nggak?," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/4).
Basuki mengatakan selama penerapan kebijakan 3 in 1, jalan protokol juga tidak terlepas dari kemacetan. Bahkan kemacetan tidak hanya di jalan protokol, melainkan juga terjadi di jalan arteri lainnya.
"Sekarang saya tanya, selama bertahun-tahun 3 in 1 kamu pernah ngerasa macet nggak sih di Sudirman dan Thamrin? stuck juga setengah mati, bukan hanya stuck di situ lho, semua jalan pun macet juga," ucapnya.
Sementara saat uji coba kali ini, kemacetan di jalan protokol memang bertambah. Tetapi di jalan arteri justru kemacetan berkurang. Karena semua kendaraan memilih untuk melintas di jalan protokol yang sebelumnya diterapkan aturan 3 in 1.
"Sekarang kamu lihat jalan-jalan pinggiran macet nggak? Justru longgar. Yang penting kamu siapin bus orang sekarang kalau sudah macet gitu mereka bisa naik bus," katanya.
Basuki menegaskan keputusan mengani kebijakan ini harus diputuskan malam ini dalam rapat evaluasi yang dilakukan Dinas Perhubungan dan Transportasi dengan Polda Metro Jaya.
"Bukan perpanjang, kalau bisa kami hapus. Dimungkinkan nggak ada lagi cerita 3 in 1. Makanya malam ini harus diputus," tandasnya.