Minggu, 10 April 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Budhi Firmansyah Surapati 5555
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mematangkan kebijakan pasca penerapan uji coba penghapusan kawasan 3 in 1. Ini dilakukan sebelum diberlakukannya ERP yang diharapkan bisa menjadi solusi mengurai kemacetan di Ibukota.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, kemacetan paling tinggi terjadi di kawasan Semanggi, Jl Jenderal Sudirman dan Bundaran Senayan.
"Kita sedang bahas detail dengan kepolisian untuk pemberlakukan sejumlah kebijakan contohnya nopol ganjil genap," ujarnya, Minggu (10/4).
Dikatakan Andri, hal ini sambil menunggu penerapan ERP yang saat ini masih terus berproses. Namun, selama pemberlakuan uji coba penghapusan 3 in 1, menurutnya ada peningkatan masyarakat menggunakan angkutan bus Transjakarta dan kendaraan umum lainnya.
"Namun manfaat lain bisa menghapus kasus eksploitasi anak, joki 3 in 1 khusus balita dan anak sekolah yang saat jam belajar menjadi joki," tandasnya.