Sabtu, 09 April 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 6614
(Foto: Nurito)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, wilayah pertahanan udara Indonesia harus diamankan. Sebab ke depan perang yang dihadapi adalah perang modern melalui udara.
Djarot menyebut, pemerintah harus memberikan perhatian penuh pada TNI AU. "Maka bagaimanapun juga TNI AU sangat penting menghadapi perang modern yang dari udara," ujar Djarot saat menghadiri perayaan HUT ke 70 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (9/4).
Menurutnya, untuk saat ini TNI AU sepertinya belum mendapatkan porsi yang sewajarnya. Seharusnya perhatiannya minimal sama dengan TNI AL dan TNI AD.
Djarot menambahkan, sebagian besar alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI AU adalah peninggalan zaman Bung Karno. Sehingga harus diremajakan dan dianggarakan alutsista yang baru dan modern.
Sementara, Pemprov DKI sendiri selama ini juga aktif memberikan bantuan pada TNI. Terutama bantuan pembangunan infrastrutkur jalan, lapangan dan sebagainya. Sebab wilayah pangkalan udara juga berada di wilayah Ibukota.
Dalam perayaan HUT TNI AU ke-70 ini, berbagai atraksi ditampilkan prajurit TNI yang tangguh dan terlatih. Seperti parade defile, terjun payung, aksi Den Bravo Anti Teror, simulai serangan udara dan darat, Aerobatik dan berbagai atraksi menarik lainnya.
Joko (35), salah satu warga Cibubur, mengaku sengaja datang hanya untuk menyaksikan atraksi di HUT ke-70 TNI AU. Baginya, banyak pelajaran dan pengetahuan tentang kemiliteran dan kedirgantaraan yang diambil dari perayaan HUT TNI tersebut. Terutama bagi anaknya yang masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar.
"Sengaja mengajak anak ke sini agar tahu tentang kedirgantaraan dan kemiliteran. Apalagi banyak atraksi, terjun payung dan pesawat tempur," tandas Joko.