Jumat, 08 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 7418
(Foto: Erna Martiyanti)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan pengembangan simpang susun Semanggi, Jumat (8/4). Pembangunan ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan di Kawasan Semanggi.
"Dengan mengucap syukur, pembangunan simpang susun Semanggi dimulai," kata Basuki, di saat groundbreaking di Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (8/4).
Basuki mengatakan, pekerjaan pengembangan simpang susun Semanggi ini bersifat monumental karena merupakan tonggak sejarah sipil di Indonesia. Karena simpang susun ini merupakan terpanjang di atas jalan tol secara full preca
st melengkung."Ini membentang sepanjang 80 meter di atas Semanggi," kata Basuki.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faisal menambahkan, ada dua simpang susun yang akan dibangun. Yakni dari arah Grogol ke Blok M sepanjang 796 meter, dan arah Polda ke Monas sepanjang 826 meter. Diharapkan dengan pembangunan ini akan mengurangi kemacetan di kawasan Semanggi.
"Dengan adanya dua ramp ini tidak ada lagi kendaraan yang bersinggungan di kawasan tersebut. Mudah-mudahan dengan terbangunnya susun semanggi ini tahun 2017 arus kendaraan punya jalur masing-masing," tandas Yusmada.
Dana untuk pembangunan jalan ini berasal dari kewajiban anak perusahaan asal Jepang, Mori Company yakni PT Mitra Panca Persada. Anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 360 miliar, dengan rincian untuk pembangunan fisik Rp 345 miliar dan Rp 15 miliar untuk biaya konsultan. Sementara kontraktor yang akan melakukan pembangunan yakni PT Wijaya Karya (Wika).