Jumat, 13 Juni 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 3529
(Foto: Erna Martiyanti)
Dinas Komunikasi, Informasi dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta, telah memanggil pihak Firstmedia mengenai tayangan "Balaikota Channel" beberapa waktu lalu. Tapi, hingga saat ini pihak tv berbayar tersebut tak kunjung datang ke Balaikota. Namun, di saluran nomor 20 di tv tersebut sudah tidak ada lagi berbagai tayangan kegiatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, khususnya yang telah diunggah ke laman Youtube.
Kepala Bidang Informasi Publik, Diskominfomas DKI Jakarta, Eko Hariadi, mengatakan, pihaknya telah berulang kali menghubungi Firstmedia untuk konfirmasi. Tetapi hingga saat ini, belum ada pertemuan resmi. "Sudah kita panggil tapi belum datang," kata Eko, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (13/6).
Diakui eko, setelah sempat dikonfirmasi beberapa waktu lalu "Balaikota Channel" sudah tidak menampilkan tayangan yang diambil dari kegiatan Gubernur DKI Jakarta, Joko widodo dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. "Iya sekarang sudah tidak ada lagi. Kira-kira sudah dua minggu terakhir ini," ucapnya.
Pihaknya, kata Eko, berjanji akan menghubungi kembali pihak Firstmedia. Sehingga diharapkan kasus serupa tak akan muncul kembali karena ada ketegasan dari Pemprov DKI Jakarta."Mereka kan menggunakan lambang, harusnya ada taruannya. Contohnya kalau lambang Garuda itu siapa saja yang boleh pakai. Nah kemarin kan juga ada lambang Jaya Raya-nya, jadi kita minta klarifikasi," ujarnya.
Saat ini, di saluran nomor 20 hanya terdapat ucapan terima kasih yakni "Terima Kasih Anda Telah Menyaksikan Siaran Percobaan Balaikota Channel". Kemudian disisi bawah juga terdapat tulisan channel info layanan masyarakat dan kegiatan Pemda.
Sebelumnya, kanal tersebut menayangkan video-video kegiatan Jokowi dan Basuki, khususnya berbagai tayangan Basuki saat memimpin sebuah rapat. Video-video tersebut diambil dari akun resmi Pemprov DKI di Youtube. Di dalam channel itu juga ditampilkan logo Jaya Raya dan "courtesy of youtube".